ByBogor-Kita

Posted on 26/05/2025 11:02

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Kejuaraan Taekwondo Bogor Open Championship tahun 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi bergengsi bagi para atlet taekwondo dari berbagai daerah, tetapi juga menunjukkan komitmen kuat terhadap perlindungan keselamatan peserta. Seluruh atlet, pelatih, dan panitia yang terlibat dalam kejuaraan ini secara resmi telah terdaftar dalam program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.

Langkah ini merupakan hasil kerja sama antara panitia penyelenggara dan BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap perlindungan kerja, baik dalam aspek kesehatan maupun keselamatan saat mengikuti kegiatan yang memiliki risiko tinggi seperti olahraga bela diri.

“Ini adalah bentuk perlindungan menyeluruh terhadap para peserta. Mereka tidak hanya bertanding, tetapi juga merasa aman karena memiliki jaminan sosial tenaga kerja,” ujar Rudy Mashudi, Ketua Pengcab TI Kota Bogor. “Kami ingin memastikan setiap individu yang terlibat dalam acara ini bisa fokus bertanding tanpa mengkhawatirkan risiko di luar kendali.”

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bogor Kota, Dian Agung Senoaji, menyatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi inisiatif ini. “Kegiatan olahraga, terutama bela diri seperti taekwondo, memiliki potensi risiko. Perlindungan melalui program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) akan memberikan ketenangan dan keamanan bagi peserta.”

Kejuaraan ini diikuti oleh ratusan Ratusan Atlet Taekwondo dari 5 Provinsi, menjadikannya salah satu turnamen taekwondo terbesar di wilayah Jawa Barat. Dengan adanya perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan, diharapkan acara ini bisa menjadi contoh bagi kejuaraan-kejuaraan lainnya di Indonesia dalam mengutamakan aspek keselamatan kerja.