
Dibiayai APBD, Pemprov NTT Mulai Mendata 100 Ribu Penerima BPJS Ketenagakerjaan
Gubernur NTT Melki Laka Lena (Foto: Dok. Biro Adpim)
"Kami mengajak semua pihak untuk terus bersinergi dan berkolaborasi mewujudkan NTT Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Berkelanjutan. Ayo Bangun NTT," ajak Gubernur Melki.
KUPANG, IndonesiaSatu.co-- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai mendata 100 ribu penerima BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja rentan di NTT.
"Saat ini, kami melalui Dinas Tenaga Kerja Provinsi NTT sedang melakukan pendataan dan verifikasi bagi 100 ribu pekerja rentan sektor informal di seluruh NTT untuk dicover dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian,” kata Gubernur NTT, Melki Laka Lena, saat membuka Pelatihan Kader Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (PERISAI) BPJS Ketenagakerjaan se-Provinsi NTT, yang berlangsung di Hotel Harper Kupang, Kamis (22/5/2025).
Gubernur Melki mengatakan bahwa program 100 ribu penerima BPJS Ketenagakerjaan ini akan dibiayai oleh APBD Provinsi NTT Tahun Anggaran 2025.
"Saya berharap agar langkah ini dapat diikuti oleh Pemerintah Kabupaten/Kota se-NTT, bukan saja untuk meningkatkan UCJ Pekerja Informal, tetapi terutama sebagai perwujudan keberpihakan kita pada pemenuhan hak-hak dasar masyarakat yang terkategori rentan,” harap Gubernur Melki.
Gubernur Melki juga menginformasikan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan proses finalisasi Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sebagai landasan hukum untuk penyelenggaraan perlindungan sosial ketenagakerjaan yang dapat mendorong percepatan peningkatan UCJ.
Gubernur menekankan bahwa Pergub tersebut dimaksudkan untuk memperkuat Instruksi Gubernur Nomor 2 Tahun 2019 tentang Jaminan Perlindungan Ketenagakerjaan Bagi Tenaga Honorer/Kontrak di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, Kepala Desa dan Perangkat Desa, serta Tenaga Kerja Penerima Upah dan Bukan Penerima Upah di Nusa Tenggara Timur Melalui Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, yang ditujukan kepada seluruh Bupati/Walikota se-NTT.
"Kami mengajak semua pihak untuk terus bersinergi dan berkolaborasi mewujudkan NTT Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Berkelanjutan. Ayo Bangun NTT," ajak Gubernur Melki.
Program "Meja Rakyat"
Sebelumnya, Pemprov NTT telah meluncurkan program Melki-Johni Melayani Rakyat (Meja Rakyat). Lewat program tersebut, Gubernur dan Wagub NTT menyiapkan saluran pengaduan dan melayani pengaduan masyarakat melalui aplikasi WhatsApp dan offline.
Selain itu, Gubernur dan Wakil Gubernur NTT juga mulai menata birokrasi di lingkup Pemprov NTT. Pelantikan 15 pejabat eselon II baru-baru ini, diharapkan bisa mengisi kekosongan pemimpin OPD serta mempercepat proses pelayanan kepada masyarakat NTT.
Meski belum 100 hari menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Melki Laka Lena dan Johni Asadoma dinilai berhasil menggagas sejumlah program yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
--- Guche Montero
Berita Terkait
Layanan Chat TanyaBPJAMSOSTEK




